Mataram - Selain mengadakan pertemuan tertutup dalam rangka ASEAN Ministerial Meeting (AMM) Retreat 2011, Menlu se-ASEAN juga mengadakan kegiatan santai di tepi Pantai Medana, Tanjung, Lombok Utara. Di pantai ini, para Menlu akan melakukan peletakan terumbu karang, pelepasan penyu serta penanaman pohon trembesi.
Kegiatan di tepi pantai ini dimulai sekitar pukul 15.00 WITA. Para menteri yang sebelumnya berbusana formil, tampak merubah penampilan sesuai style-nya sendiri.
Seperti Menlu RI Marty Natalegawa yang sore ini terlihat sangat santai didampingi sang istri, Sranya Bamrungphong Natalegawa. Marty tampak mengenakan kaos putih berkerah dengan lambang ASEAN yang dipadukan dengan celana jeans berwarna krem dan sepatu sport hitam merk ternama. Sedangkan sang istri tampak mengenakan batik merah marun.
Tak hanya Marty, Menlu yang lain pun ternyata tak mau kalah. Sebagian besar para Menlu tampak mengenakan celana pendek dengan sepatu sportnya. Bahkan Menlu Thailand Kasit Piromya, tampaknya benar-benar prepare untuk ke pantai. Dia memadukan kemejanya yang bercorak batik dengan celana pendek berwarna biru menyala. Entah, sengaja atau tidak warna celananya sama dengan warna baju sang istri, Chintana Piromya.
"Lihat, kenapa baju saya bisa kompak dengan celananya," ujar istri Menlu Thailand Kasit Piromya, Chintana di hadapan Marty yang langsung disambut tawa.
Sore ini, rasa kegembiraan memang jelas telihat dari raut wajah para menteri. Namun kegembiraan itu tidak didukung oleh cuaca yang semakin mendung disertai angin kencang.
Tiba di tepi pantai, para menteri diberikan topi pantai oleh panitia. Kegiatan pertama dimulai dengan peletakan terumbu karang pada tempatnya.
Saat peletakan terumbu baru saja dimulai, tiba-tiba bresss! Hujan turun dengan derasnya. Alhasil seluruh panitia kelimpungan mengejar para menteri untuk memberikan payung. Para menteri tetap melanjutkan kegiatannya di bawah lindungan payung dan derasnya hujan.
Karena hujan semakin tak bisa diajak kompromi, akhirnya untuk kegiatan selanjutnya yaitu penanaman pohon harus ditunda sesaat. Para menteri yang ditemani istri, tampak berlari-lari kecil menuju sebuah restoran untuk berteduh.
Untungnya, 15 menit kemudian hujan mulai reda, dan ternyata semangat para menteri tidak surut. Mereka tidak ingin membatalkan agenda yang telah dirancang.
Mereka masih tampak berpayung ria saat kembali mendekati bibir pantai. Setibanya di pinggir, para menteri dan istri berbaris sejajar dan kemudian melepaskan penyu bersama ke pantai Medane.
Semua mentei, tampak sangat menikmati kegiatan ini. Bahkan mereka meminta pada panitia untuk diberikan kesempatan melepaskan penyu kembali. Ternyata hempasan ombak membuat penyu yang telah dilepaskan, kembali ke pinggir pantai.
"Go..go.." kata salah satu menteri.
Mereka tampak gembira saat hempasan ombak membasahi celana mereka. Layaknya seperti kelompok anak kecil yang sedang menikmati liburannya.
Usai melepas penyu, kegiatan selanjutnya adalah penanaman pohon trembesi. 10 Lubang telah dipersiapkan untuk meletakkan pohon dan menimbunnya dengan tanah.
Marty bersama sang istri pun tampak penikmati kebersamaan bersama para menlu lainnya. Bahkan Sekjen ASEAN Surin Pitsuwan, sempat mengabadikan foto Marty beserta istri saat menanam pohon trembesi.
Akhirnya 3 kegiatan di tepi pantai pun usai. Tak hanya para menteri, para delegasi dari negera ASEAN, maupun seluruh pejabat di Kementerian Luar Negeri sangat menikmati acara ini. Sebagai tanda keceriaan dan keakraban, serangkaian acara ini ditutup dengan sesi foto bersama Menlu se-ASEAN beserta istri. Usai foto selesai hujan kembali turun.
Awalnya serangkaian kegiatan santai ini akan di lakukan di Gili Trawangan, hanya saja karena cuaca yang tidak mendukung akhirnya panitia menjadikan hotel The Oberoi sebagai pilihan.
No comments:
Post a Comment