
Jakarta - Jenderal Timur Pradopo sudah menjalani masa jabatan Kapolri selama 78 hari. Selama itu Timur sudah berhasil menangani sejumlah kasus kejahatan. Di hadapan para anggota Dewan, Timur membeberkan keberhasilannya dalam menangani kasus-kasus kejahatan yang menjadi targetnya.
"Jumlah kasus menonjol yang dijadikan target baik di Mabes mau pun jajaran Polda, jumlah target 1.557 kasus dengan rincian Mabes Polri 38 kasus dan jajaran Polda 1.519 kasus," kata Timur dalam raker dengan Komisi III di Gedung DPR, Senayan, Senin (24/1/2011).
Timur menjelaskan kasus yang paling banyak diungkap dan diselesaikan di Mabes dan jajaran Polda yaitu narkoba. Rinciannya yakni ada 39 kasus dari 54 kasus narkoba yang ditargetkan selesai.
"Tingkat keberhasilannya menyelesaikan kasus sekitar 72 persen," ujarnya.
Kemudian disusul dengan penyelesaian kasus tindak pidana umum yakni 67 kasus dari 96 kasus yang ditargetkan. Tingkat keberhasilan mengungkap kasus ini sebesar 70 persen. Di peringkat ketiga adalah penyelesaian kasus tindak pidana tertentu dengan 9 kasus dari 29 kasus yang menjadi target.
"Atau tingkat penyelesaian kasus ini sebesar 66 persen," jelasnya.
Setelah itu ada kasus tindak pidana korupsi. Polri berhasil mengungkap 9 kasus dari 37 kasus yang menjadi target. Tingkat keberhasilan pengungkapkan kasus ini sebesar 51 persen. Yang terakhir adalah tindak pidana ekonomi dan khusus dengan penyelesaian 11 kasus dari 23 kasus yang ditargetkan.
"Tingkat keberhasilannya 48 persen," ungkapnya.
Selain itu, lanjut Timur, ada beberapa kasus kejahatan yang meresahkan masyarakat dan merugikan kekayaan negara yang ditangani oleh reserse. Kasus-kasus ini pengungkapannya melebihi dari yang ditargetkan.
Kasus-kasus tersebut yakni kejahatan premanisme pengungkapannya 1.907 kasus dari 247 kasus yang ditargetkan. Kejahatan jalanan berhasil diselesaikan 1.186 kasus dari 119 kasus yang menjadi target. Kasus perjudian diungkap 1.436 dari 142 kasus.
Disusul kasus pelaku kejahatan narkoba diselesaikan sebanyak 837 dari 136 kasus yang ditargetkan. Kemudian kasus illegal logging yakni 223 kasus dari 77 kasus. Kasus illegal mining sebanyak 32 kasus dari 26 kasus. Illegal fishing diungkap 10 kasus dari 16 kasus. Kasus pelaku kejahatan in person sebanyak 41 kasus dari 13 kasus yang ditargetkan. Di posisi terakhir pengungkapan kasus korupsi sebanyak 20 kasus dari 9 kasus yang menjadi target.
"Secara umum pelaksanaan program 100 hari revitalisasi Polri berjalan lancar sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan dan tidak ditemukan adanya hambatan dalam pelaksanaannya," klaim pria berkumis tebal ini.
"Jumlah kasus menonjol yang dijadikan target baik di Mabes mau pun jajaran Polda, jumlah target 1.557 kasus dengan rincian Mabes Polri 38 kasus dan jajaran Polda 1.519 kasus," kata Timur dalam raker dengan Komisi III di Gedung DPR, Senayan, Senin (24/1/2011).
Timur menjelaskan kasus yang paling banyak diungkap dan diselesaikan di Mabes dan jajaran Polda yaitu narkoba. Rinciannya yakni ada 39 kasus dari 54 kasus narkoba yang ditargetkan selesai.
"Tingkat keberhasilannya menyelesaikan kasus sekitar 72 persen," ujarnya.
Kemudian disusul dengan penyelesaian kasus tindak pidana umum yakni 67 kasus dari 96 kasus yang ditargetkan. Tingkat keberhasilan mengungkap kasus ini sebesar 70 persen. Di peringkat ketiga adalah penyelesaian kasus tindak pidana tertentu dengan 9 kasus dari 29 kasus yang menjadi target.
"Atau tingkat penyelesaian kasus ini sebesar 66 persen," jelasnya.
Setelah itu ada kasus tindak pidana korupsi. Polri berhasil mengungkap 9 kasus dari 37 kasus yang menjadi target. Tingkat keberhasilan pengungkapkan kasus ini sebesar 51 persen. Yang terakhir adalah tindak pidana ekonomi dan khusus dengan penyelesaian 11 kasus dari 23 kasus yang ditargetkan.
"Tingkat keberhasilannya 48 persen," ungkapnya.
Selain itu, lanjut Timur, ada beberapa kasus kejahatan yang meresahkan masyarakat dan merugikan kekayaan negara yang ditangani oleh reserse. Kasus-kasus ini pengungkapannya melebihi dari yang ditargetkan.
Kasus-kasus tersebut yakni kejahatan premanisme pengungkapannya 1.907 kasus dari 247 kasus yang ditargetkan. Kejahatan jalanan berhasil diselesaikan 1.186 kasus dari 119 kasus yang menjadi target. Kasus perjudian diungkap 1.436 dari 142 kasus.
Disusul kasus pelaku kejahatan narkoba diselesaikan sebanyak 837 dari 136 kasus yang ditargetkan. Kemudian kasus illegal logging yakni 223 kasus dari 77 kasus. Kasus illegal mining sebanyak 32 kasus dari 26 kasus. Illegal fishing diungkap 10 kasus dari 16 kasus. Kasus pelaku kejahatan in person sebanyak 41 kasus dari 13 kasus yang ditargetkan. Di posisi terakhir pengungkapan kasus korupsi sebanyak 20 kasus dari 9 kasus yang menjadi target.
"Secara umum pelaksanaan program 100 hari revitalisasi Polri berjalan lancar sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan dan tidak ditemukan adanya hambatan dalam pelaksanaannya," klaim pria berkumis tebal ini.
No comments:
Post a Comment