
Moskow - Sedikitnya 35 orang tewas dalam serangan bom bunuh diri di Bandara Domodedovo, Moskow, Rusia. Pria yang diyakini sebagai pengebom bunuh diri sempat berteriak akan membunuh semua orang sebelum meledakkan bom.
Hal itu diungkapkan saksi mata kepada The Independentdan dilansir News.com.au, Selasa (25/1/2011). "Saya akan bunuh kalian semua," ujar saksi mata itu menirukan ucapan si pengebom bunuh diri.
Selain menewaskan 35 orang, sebanyak 168 orang terluka dalam pengeboman di Bandara Domodedovo. Banyak dari para korban luka saat ini dalam kondisi kritis.
Seorang pria asal Australia mengatakan, ledakan terdengar sangat keras. "Ledakan sangat keras dan cukup kuat sehingga menggetarkan tembok-tembok di sekitar kami," ujar pria yang hanya ingin disebut sebagai Ben.
Ben mengatakan, dirinya baru saja akan memasuki hallkedatangan ketika ledakan itu terjadi.
Menurut sumber penegakan hukum di Moskow, potongan kepala ditemukan di lokasi ledakan. Kepala tersebut diyakini milik pengebom bunuh diri.
"Kami menemukan kepala seorang pria seperti Arab, berumur 30 hingga 35 tahun. Tampaknya dia yang meledakkan bahan peledak," ujar sumber tersebut kepada kantor berita Rusia, Interfax.
Presiden Rusia Dmitry Medvedev bersumpah akan memburu dan menghukum mereka yang mendalangi serangan teroris itu. Medvedev pun memerintahkan peningkatan keamanan di seluruh Moskow, di bandara-bandara dan pusat-pusat transportasi lainnya.
Hal itu diungkapkan saksi mata kepada The Independentdan dilansir News.com.au, Selasa (25/1/2011). "Saya akan bunuh kalian semua," ujar saksi mata itu menirukan ucapan si pengebom bunuh diri.
Selain menewaskan 35 orang, sebanyak 168 orang terluka dalam pengeboman di Bandara Domodedovo. Banyak dari para korban luka saat ini dalam kondisi kritis.
Seorang pria asal Australia mengatakan, ledakan terdengar sangat keras. "Ledakan sangat keras dan cukup kuat sehingga menggetarkan tembok-tembok di sekitar kami," ujar pria yang hanya ingin disebut sebagai Ben.
Ben mengatakan, dirinya baru saja akan memasuki hallkedatangan ketika ledakan itu terjadi.
Menurut sumber penegakan hukum di Moskow, potongan kepala ditemukan di lokasi ledakan. Kepala tersebut diyakini milik pengebom bunuh diri.
"Kami menemukan kepala seorang pria seperti Arab, berumur 30 hingga 35 tahun. Tampaknya dia yang meledakkan bahan peledak," ujar sumber tersebut kepada kantor berita Rusia, Interfax.
Presiden Rusia Dmitry Medvedev bersumpah akan memburu dan menghukum mereka yang mendalangi serangan teroris itu. Medvedev pun memerintahkan peningkatan keamanan di seluruh Moskow, di bandara-bandara dan pusat-pusat transportasi lainnya.
No comments:
Post a Comment