
Pengamatan detiksurabaya.com, Senin (24/1/2011), massa dari Gerakan Masyarakay Surabaya (Gemas) akhirnya mengirimkan perwakilannya untuk menemui anggota dewan, termasuk 7 wanita yang sebelumnya sudah diizinkan petugas keamanan.
Namun saat hendak masuk ke ruang Banmus, para petugas keamanan tidak memperbolehkan mereka masuk dengan alasan ruangan sudah penuh. Para ibu-ibu tersebut ngomel menyesalkan pengusiran tersebut, termasuk Ponijah.
"Sudah capek-capek disuruh naik, sekarang disuruh turun. Wishnu pengkhianat," seru perempuan yang tinggal di Jalan Ngagel Rejo Utara itu.
Ponijah sendiri terus mengomel hingga ke pintu keluar pagar gedung dewan. Tetapi, sebelum sampai ke pintu, perempuan berbaju merah itu tiba-tiba terjatuh, dan tak sadarkan diri. Hal itu mengagetkan rekan-rekannya yang lain. Dengan bantuan polisi, Ponijah yang berbadan subur tersebut diangkat dan dibaringkan di teras gedung dewan.
Sesaat kemudian, Ponijah sempat siuman, namun sedetik kemudian, Ponijah pingsan lagi. Setelah mendapat perawatan dari rekan-rekannya, Ponijah yang sudah siuman kembali ke barisan massa pengunjuk rasa dan kembali meneriakan yel-yel menolak tol tengah.
No comments:
Post a Comment