Namun hal tersebut dikritisi oleh Wakil Ketua DPR RI, Priyo Budi Santoso. Menurutnya dalam kondisi saat ini belum pantas gaji presiden naik.
"Soal standar gaji memang perlu diidealkan. Saya sepakat diatur ulang, tapi bukan untuk menaikan gaji presiden dan pejabat negara. Karena kondisi sekarang belum tepat," ujar Priyo kepada wartawan di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (25/1/2011).
Menurut Priyo, gaji presiden memang jauh lebih rendah dibanding dengan Dirut BUMN. Namun itu bukan alasan untuk menaikan gaji RI 1. Politisi Golkar ini pun usul agar gaji pejabat BUMN yang diturunkan.
"Apa boleh buat kalau mencolok diturunkan saja pejabat BUMN. Diseimbangkan dengan beban kerjanya," usul Ketua Bidang Politik Partai Golkar ini.
Menurut Priyo kenaikan gaji seharusnya diprioritaskan untuk para pegawai rendahan, TNI dan Polri. Presiden dan Pejabat negara belum sepantasnya naik gaji.
"Seharusnya ikhtiar kenaikan gaji itu untuk pegawai rendah dan para prajurit. Itu dulu seharusnya, bukan pejabat dan presiden," imbuhnya.
Sebelumnya, Agus Martowardojo memastikan besaran gaji presiden akan dinaikkan pada tahun ini. Ini dilakukan karena memang selama 7 tahun ini, gaji presiden belum mendapatkan kenaikan.
"Tahun ini naik. Untuk anggarannya, sebenarnya sejak 3 tahun lalu sudah dianggarkan. Namun soal renumerasi pejabat ini belum selesai karena masalahnya kompleks," ujar Agus di kantornya.
Agus mengatakan, kenaikan gaji presiden ini penting, karena jika tidak maka pejabat-pejabat negara lain akan sulit memperoleh kenaikan gaji apabila gaji presiden sebagai kepala pemerintahan tidak dinaikkan.
"Kalau tidak ada penyesuaian gaji presiden, maka nanti gaji pejabat negara di bawah presiden akan sulit dilakukan penyesuaian. Jadi kalau mau penyesuaian (kenaikan) gaji, maka harus dimulai dari gaji presiden," jelas Agus.
No comments:
Post a Comment