Kutukan Bagi Pemenang Oscar Masih Berlanjut?


Bette Davis, Joan Crawford, Jane Fonda, Cher, Kate Winslet, Reese Witherspoon, Hilary Swank, Charlize Theron, Halle Berry, Julia Roberts, dan paling terakhir, Sandra Bullock, mengalami putus cinta usai mendapatkan piala Ocar itu. Terinspirasi dari tren tersebut, para peneliti University of Toronto's Rotman School of Management melakukan studi yang menghasilkan bahwa perempuan peraih gelar aktris terbaik Oscar memiliki risiko tinggi putus cinta atau bercerai, angkanya mencapai 63 persen ketimbang yang hanya dinominasikan. Bahkan, membawa pulang pialanya bisa menghapus 5 tahun dari masa depan dengan pria yang sekarang.

Yang pertama terlintas di kepala tentu adalah masalah ego. Pertama, ego si pasangan pemenangnya. Ego pria yang terluka adalah salah satu teorinya. Meski teori feminisme sudah meningkat, bahwa wanita sekarang sudah bebas berkarya dan beremansipasi, tetapi tetap saja pria butuh rekognisi, dan dikenal sebagai suami yang tak sesukses pasangannya bisa amat menohok ego pria.

"Jika seorang pria tidak cukup percaya diri dengan kehidupan profesionalnya, ia akan merasa terancam oleh pasangannya yang sukses," jelas Nicole Johnson dari YourTango. Karena itu pula banyak pebisnis perempuan mendapati kesuksesan kehidupan romantisnya kebalikan dari kesuksesan bisnisnya, butuh pria yang amat percaya diri untuk bisa mengakui kesuksesan perempuannya.

Kedua, ego perempuan itu sendiri. Dr Adam Scheck, psikolog klinis melihatnya dari kacamata berbeda. Ia justru menilai ada peran dari ego perempuan yang terlalu tinggi yang mengakibatkan fenomena ini. Menurut Scheck, perempuan yang sebelum meraih piala Oscar itu merasa kariernya biasa-biasa saja, lalu kini mendapatkan penghargaan merasa ia harus diperlakukan luar biasa, apalagi jika ia berada dalam hubungan yang buruk, ia akan dengan segera merasa punya suara dan ingin keluar dari hubungan itu. Menurut Scheck, tak selamanya putus cinta itu karena si pria, kadang si perempuan pun bisa bertingkah karena insekuritasannya sendiri.

Hal ketiga, gaya hidup. Dr Amy Johnson, psikolog, mengatakan gaya hidup orang-orang di Hollywood juga bisa jadi penyebab banyaknya cinta putus usai seorang perempuan mendapat piala Oscar sebagai aktris terbaik. Karena, si aktris terbiasa berada jauh dari suaminya saat syuting film, bahkan bisa berbulan-bulan tak bertemu. Saat ia sudah memenangi penghargaan itu, orang-orang di sekelilingnya akan memuja dan memanjakan ia, dan ia pun terbuai dengan perhatian dari orang-orang di sekelilingnya itu.

Kemudian ia pulang ke rumah dan menemui suaminya yang mungkin merasa cemburu dan terluka. Si suami pun tidak berusaha memanjakan atau memuja si wanita, si suami berharap si istri tetap melakukan fungsinya sebagai istri di rumah. Ini butuh penyesuaian dan kebesaran hati si wanita. Ia akan bertanya mengapa suaminya tidak memperlakukannya sebagaimana dunia memanjakannya.

Bisa juga ini hanya kebetulan. Evan Marc Katz, guru hubungan dari YourTango, menilai, hal-hal semacam ini bisa saja hanya kebetulan. Karena menurutnya, hubungan selebriti tidak pernah stabil.

Apa pelajarannya? Meski data yang didapat tidak berhubungan langsung dengan masyarakat umum, para peneliti mengatakan, pola seperti ini banyak terjadi di antara pasangan. Contoh, data yang tercatat dalam Journal of Family Issues menemukan bahwa wanita sukses memiliki risiko bercerai lebih besar. Western Washington University mengatakan, titik turunannya terjadi ketika si istri menyumbangkan 60 persen dari penghasilan keluarga. Pasangan dengan kondisi ini memiliki 38 persen risiko bercerai.

1 comment:

  1. agak mirip dengan "kutukan" top scorer piala dunia yg bakalan ga bagus lagi karirnya setelah kompetisi berakhir :k1

    ReplyDelete

Followers

 
berita unik