Bahasa cinta tak selalu merupakan pujian, rayuan atau kata-kata manis. Para ahli membuktikannya.
Selama ini banyak yang berpikir bahwa bahasa cinta merupakan puja-puji seseorang terhadap pasangannya. Padahal arti dari 'bahasa cinta' lebih luas dari hal itu. Para ahli dari Universitas Texas melakukan sebuah penelitian. Professor James Pennebaker, ketua peneliti yang dikutip The Telegraph mengungkap, yang terpenting bukan dari kata-kata yang diucapkan, melainkan bagaimana bentuk komunikasi tiap-tiap pasangan.
Setiap orang cenderung memilih orang lain yang serupa dengannya, tak hanya fisik, namun juga caranya berbicara. Para peneliti membuat program yang bisa membandingkan cara berbicara seseorang dengan pasangannya. Perbandingan itu dinilai dari kosakata, dan nada bicara.
Terbukti, pasangan-pasangan yang memiliki gaya bicara serupa memiliki hubungan yang lebih awet, ketimbang pasangan yang lain. Tak hanya itu, kecocokan mereka tak berhenti sampai di situ. Saat diteliti lebih lanjut, bahasa tulisan mereka pun cenderung serupa.
"Apa yang dikatakan seseorang terhadap pasangannya sangat penting. Tapi bagaimana cara mereka mengatakannya, itu yang paling penting," ujar Professor James Pennebaker lagi.
No comments:
Post a Comment