Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad), Jenderal TNI George Toisutta bersama sejumlah perwira tinggi TNI meninjau persiapan penyambutan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Markas Batalyon 744/Satria Yudha Bhakti (SYB) di Atambua, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur.
SBY dalam kunjungan tiga harinya di Kupang, mulai 8 Februari 211, akan melakukan perjalanan darat dari Kupang menuju Atambua dengan jarak tempuh sekitar 400 kilometer atau enam jam perjalanan.
Kunjungan ke kabupaten yang berbatasan dengan Timor Leste tersebut dalam rangka meninjau perbatasan serta bernostalgia dengan Batalyon 744/SYB. Presiden SBY pernah menjadi komandan batalyon itu pada periode 1986-1988, semasa Timor Leste masih berintegrasi dengan Indonesia. Dalam kunjungan ini, SBY akan menginap semalam.
"Presiden akan meresmikan rumah pintar dan aula pertemuan Markas Yonif 744/SYB di Desa Tobir," kata Bupati Belu Yoachim Lopez, saat dihubungi, Sabtu 5 Februari 2011.
Kasad TNI Angkatan Darat, Jenderal TNI George Toisutta saat meninjau persiapan penyambutan presiden mengatakan, persiapan lapangan yang berkaitan dengan kunjungan rombongan SBY sudah maksimal.
"Secara fisik, persiapan penyambutan sudah baik. Persiapan akhir hanya pengamanan jalur Kupang-Atambua karena rombongan presiden akan menempuh jalur darat," kata Toisutta didampingi Asisten Logistik TNI AD Mayjen TNI Wibowo, Kasdam IX Udayana, Brigjen TNI Endar Priyanto, dan Danrem 161/Wirasakti Kupang, Kolonel I Dewa Ketut Siangan.
Dalam kunjungan tiga hari ini, SBY akan menghadiri Hari Pers Nasional di Kupang, pada Rabu 9 Februari 2011 serta meresmikan gong perdamaian yang dibangun di Jalan El Tari II Kelurahan Kelapa Lima. Untuk menyambut kehadiran SBY, Gubernur NTT Frans Leburaya bersama bupati se-NTT melakukan pertemuan tertutup di ruang kerja gubernur, Sabtu pagi.
Kesibukan menjelang kunjungan SBY juga terlihat di terminal A Bandara El Tari Kupang. Dua pesawat Hercules yang mengangkut mobil kepresidenan dan akan digunakan dalam perjalanan darat ke Atambua serta pasukan pengamanan presiden tiba di Kupang sejak Jumat lalu. Beberapa jalan protokoler yang akan dilalui rombongan presiden juga mulai disterilkan.
Bahkan, ratusan pedagang kaki lima (PKL) dan penjual jagung bakar yang selama ini membuka usaha di Jalan El Tari Kupang maupun di Jalan Polisi Militer, belakang kantor gubernur telah digusur oleh polisi pamong praja.
SBY dalam kunjungan tiga harinya di Kupang, mulai 8 Februari 211, akan melakukan perjalanan darat dari Kupang menuju Atambua dengan jarak tempuh sekitar 400 kilometer atau enam jam perjalanan.
Kunjungan ke kabupaten yang berbatasan dengan Timor Leste tersebut dalam rangka meninjau perbatasan serta bernostalgia dengan Batalyon 744/SYB. Presiden SBY pernah menjadi komandan batalyon itu pada periode 1986-1988, semasa Timor Leste masih berintegrasi dengan Indonesia. Dalam kunjungan ini, SBY akan menginap semalam.
"Presiden akan meresmikan rumah pintar dan aula pertemuan Markas Yonif 744/SYB di Desa Tobir," kata Bupati Belu Yoachim Lopez, saat dihubungi, Sabtu 5 Februari 2011.
Kasad TNI Angkatan Darat, Jenderal TNI George Toisutta saat meninjau persiapan penyambutan presiden mengatakan, persiapan lapangan yang berkaitan dengan kunjungan rombongan SBY sudah maksimal.
"Secara fisik, persiapan penyambutan sudah baik. Persiapan akhir hanya pengamanan jalur Kupang-Atambua karena rombongan presiden akan menempuh jalur darat," kata Toisutta didampingi Asisten Logistik TNI AD Mayjen TNI Wibowo, Kasdam IX Udayana, Brigjen TNI Endar Priyanto, dan Danrem 161/Wirasakti Kupang, Kolonel I Dewa Ketut Siangan.
Dalam kunjungan tiga hari ini, SBY akan menghadiri Hari Pers Nasional di Kupang, pada Rabu 9 Februari 2011 serta meresmikan gong perdamaian yang dibangun di Jalan El Tari II Kelurahan Kelapa Lima. Untuk menyambut kehadiran SBY, Gubernur NTT Frans Leburaya bersama bupati se-NTT melakukan pertemuan tertutup di ruang kerja gubernur, Sabtu pagi.
Kesibukan menjelang kunjungan SBY juga terlihat di terminal A Bandara El Tari Kupang. Dua pesawat Hercules yang mengangkut mobil kepresidenan dan akan digunakan dalam perjalanan darat ke Atambua serta pasukan pengamanan presiden tiba di Kupang sejak Jumat lalu. Beberapa jalan protokoler yang akan dilalui rombongan presiden juga mulai disterilkan.
Bahkan, ratusan pedagang kaki lima (PKL) dan penjual jagung bakar yang selama ini membuka usaha di Jalan El Tari Kupang maupun di Jalan Polisi Militer, belakang kantor gubernur telah digusur oleh polisi pamong praja.
No comments:
Post a Comment