Kenangan itu rasanya masih lengket di benak saya. Ketika itu, pada 1993, saya bersama kawan-kawan satu angkatan di Jurusan Teknik Mesin Unhas Makassar berwisata ke pantai eksotis yang terletak di ujung selatan Provinsi Sulawesi Selatan, tepatnya di Kecamatan Bonto Bahari, Kabupaten Bulukumba. Rombongan kami berangkat dengan menyewa bis dari Makassar. Pantai Bira terletak sekitar 40 km dari Kota Bulukumba, atau 200 km dari Kota Makassar. |
Begitu tiba di sana, saya langsung merasakan kehangatan pantai. Aroma laut yang dihembuskan angin sepoi-sepoi serta pasir pantai yang putih, bersih dan lembut laksana tepung langsung membuat saya jatuh cinta di pandangan pertama pada pantai destinasi wisata turis mancanegara maupun lokal untuk berlibur ini.
Saat petang menjelang, bersama kawan-kawan, saya bermain bola di atas hamparan pasir putih ditemani cahaya mentari yang perlahan meredup menuju tempat peraduannya. Keindahan senja begitu terasa memukau dari pesisir tempat kami berdiri. Saya berdecak kagum menyaksikan keindahan alam yang menakjubkan itu. Di kejauhan, matahari tenggelam perlahan menyemburatkan cahaya jingga yang membias lepas di hamparan laut. Nampak dua perahu nelayan berlayar di kejauhan kian menambah kontras keindahan. Kawasan wisata Pantai Tanjung Bira dilengkapi berbagai fasilitas, seperti restoran, penginapan, villa, bungalow, dan hotel dengan tarif mulai dari Rp 100 ribu hingga Rp 600 ribu per hari. |
Bagi pengunjung yang ingin berkeliling di sekitar pantai, tersedia persewaan motor dengan tarif Rp 65 ribu. Di kawasan pantai juga terdapat pelabuhan kapal ferry yang siap mengantarkan pengunjung yang ingin berwisata selam ke Pulau Selayar.
Malam harinya, saya tak melewatkan waktu menikmati malam di Pantai Biru dengan menyusurinya tanpa alas kaki. Sensasinya terasa berbeda ketika kaki dilangkahkan di atas pasir yang lembut seraya menikmati debur ombak menerpa bibir pantai. Setelah itu kami mampir di sebuah rumah makan, dan di sana kami dengan lahap menyantap hidangan makan malam menggiurkan; ikan bakar dan sajian makanan laut khas Bulukumba.
Pagi harinya, saat matahari ramah menyapa dan cahayanya memantul cemerlang di laut yang biru jernih, saya langsung tergoda untuk berenang dan melewatkan waktu lebih panjang menikmati pesona surga di Bulukumba ini. Beberapa kawan saya memilih untuk menyelam dan menyaksikan keindahan terumbu karang di sekujur garis pantai Bira ini. Sungguh sangat menyenangkan!
Nah, Anda juga tertarik ingin menikmati pesona pantai eksotis ini?
No comments:
Post a Comment