VIDEO: Van Kedubes AS Dicuri untuk Tabrak Demonstran



Sungguh pemandangan yang sadis, sebuah van berwarna putih melaju kencang dan sengaja ditabrakkan ke arah demonstran antipemerintah Mesir. Lokasinya diperkirakan berada di sekitar pusat konsentrasi massa, lapangan Tahir.

Aksi brutal van menubruk para demonstran diunggah ke situs video, YouTube, bertanggal 28 Januari 2011. Video itu langsung jadi buah bibir di dunia maya, apalagi van itu diketahui mirip dengan kendaraan diplomatik AS di Mesir.
Pihak AS pun menjawab. "Jelas, kami sudah melihat reaksi di YouTube dan berbagai forum lainnya. Kami mencoba untuk menjelaskan agar tidak terjadi kesalahpahaman," kata Juru Bicara Luar Negeri AS, Mark Toner seperti dimuat CNN, Sabtu 5 Februari 2011.

Juru bicara Deplu AS yang lain, PJ Crowley sebelumnya juga memberikan komentar terkait insiden ini. Ia menegaskan, pemerintah AS sangat peduli dengan video itu dan mencoba mencari lebih banyak informasi tentang apa yang sebenarnya terjadi.

Kemudian, Deplu AS dan Kedutaan Besar AS di Mesir mengeluarkan pernyataan bersama soal insiden tak bertanggung jawab yang melukai belasan orang di Kairo.

Dalam pernyataannya, dua instansi itu mengumumkan bahwa sejumlah kendaraan Kedubes AS di Mesir dicuri pada 28 Januari 2011 --saat polisi kehilangan kendali atas situasi keamanan di Kairo. Toner lantas menyebut, ada sekitar 20 mobil yang digasak.

"Sejak kendaraan-kendaraan itu dicuri, kami mendengar laporan bahwa itu digunakan untuk aksi kekerasan dan kriminal," kata pernyataan tersebut.

Pihak AS kemudian tidak mengenyampingkan dugaan kendaraan yang tampak di videoYouTube adalah milik AS. "Jika benar itu yang terjadi, kami menyesalkan aksi ini dan juga para pelakunya," tuturnya.

Kedua instansi menegaskan, tidak ada keterlibatan AS dalam insiden tersebut. "Kami memastikan, tak ada staf kedutaan atau diplomat yang terlibat," katanya.

Video van putih menabrak kerumunan demonstran antipemerintah di Mesir itu bisa dilihat di sini.


Sumber: VIVAnews

No comments:

Post a Comment

Followers

 
berita unik