Rektor Universitas Northwestern, Morton Schapiro, membentuk tim khusus untuk menyelidiki laporan mengenai demonstrasi adegan bercinta di salah satu sesi kuliah di kampusnya.
"Saya gelisah dan kecewa mendengar presentasi tentang seksualitas yang melibatkan boneka seks wanita tanpa busana di hadapan lebih dari 100 mahasiswa," kata Schapiro.
Demonstrasi adegan bercinta itu merupakan bagian dari mata kuliah ekstra terkait pelatihan seksualitas populer manusia, pada 21 Februari lalu, seperti dilaporkan The Daily Northwestern.
"Saya merasa itu perbuatan yang sangat memalukan akademia kampus," kata Schapiro dalam sebuah pernyataan. "Saya tidak percaya ini dianggap metode pengajaran yang tepat, penting, atau sesuai dengan misi akademik Universitas Northwestern."
Schapiro berjanji segera mengungkap kasus itu secara transparan sebagai bentuk pertanggungjawaban terhadap publik. "Banyak anggota masyarakat Northwestern merasa terganggu oleh apa yang terjadi di kampus kami. Aku juga merasakan itu," kata Schapiro.
Profesor J Michael Bailey, psikolog yang mengajar kelas itu tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar. Namun, dalam email kepada para mahasisnya, yang diterbitkan The Daily Northwestern, Bailey mengatakan bahwa kegiatan itu hanya bagian pengajaran tentang seksualitas yang menarik. "Respons mahasiswa cukup positif," ujar Bailey.
• VIVAnews"Saya gelisah dan kecewa mendengar presentasi tentang seksualitas yang melibatkan boneka seks wanita tanpa busana di hadapan lebih dari 100 mahasiswa," kata Schapiro.
Demonstrasi adegan bercinta itu merupakan bagian dari mata kuliah ekstra terkait pelatihan seksualitas populer manusia, pada 21 Februari lalu, seperti dilaporkan The Daily Northwestern.
"Saya merasa itu perbuatan yang sangat memalukan akademia kampus," kata Schapiro dalam sebuah pernyataan. "Saya tidak percaya ini dianggap metode pengajaran yang tepat, penting, atau sesuai dengan misi akademik Universitas Northwestern."
Schapiro berjanji segera mengungkap kasus itu secara transparan sebagai bentuk pertanggungjawaban terhadap publik. "Banyak anggota masyarakat Northwestern merasa terganggu oleh apa yang terjadi di kampus kami. Aku juga merasakan itu," kata Schapiro.
Profesor J Michael Bailey, psikolog yang mengajar kelas itu tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar. Namun, dalam email kepada para mahasisnya, yang diterbitkan The Daily Northwestern, Bailey mengatakan bahwa kegiatan itu hanya bagian pengajaran tentang seksualitas yang menarik. "Respons mahasiswa cukup positif," ujar Bailey.
No comments:
Post a Comment