Beberapa hari ini tengah marak link-link yang ternyata berbahaya kala kita mengklik link tersebut yang kini banyak beredar di jejaring sosial. Memang hal ini bukanlah kesalahan dari jejaring sosiasl, namun karena kelalaian kita sebagai pengguna. Dan berdasarkan dari hasil studi yang ada, sebanyak 68% responden yang terlibat yang juga merupakan Facebookermengaku tidak pernah mencegah link-link yang ternyata sebuah virus ataupun trojan tersebut.
Jejaring sosial memang kurang memberikan proteksi kepada para penggunanya. Namun tidak semua masalah merupakan kesalahan jejaring sosial, ada juga karena kelalaian penggunanya.
Sebuah studi, dilansir melalui Time, Rabu (30/3/2011), menyimpulkan bahwa kebanyakan pengguna jejaring sosial tidak pernah menaruh curiga terhadap sebuah link atau postingan yang mengandung konten berbahaya, semacam virus atau trojan.
Tidak hanya itu. Studi yang dilakukan oleh penyedia solusi keamanan BitDefender mengatakan bahwa kebanyakan pengguna juga tidak menggunakan solusi keamanan untuk melindungi akun pribadi mereka di internet.
Rata-rata akun yang dilibatkan oleh BitDefender dalam studi ini diketahui memiliki 137 teman dalam satu jaringan. Bahkan 42 persen dari para responden mengaku tidak begitu mengenal beberapa teman yang ada.
68 persen dari seluruh partisipan mengaku tidak pernah mencegah atau mengingatkan teman terhadap adanya sebuah link berbahaya di Facebook. Bahkan mereka cenderung meng-klik link tersebut, yang secara otomatis akan menyebarkan ancaman.
"Total responden yang terlibat dalam studi ini mencapai 2.700 akun. Sekira 93 persen dari mereka mengaku tidak membutuhkan solusi keamanan untuk Facebook. Bahkan mereka tidak menunjukkan tanda-tanda peduli terhadap solusi ini," ujar Sabina Datcu, dari BitDefender.
Sebuah studi, dilansir melalui Time, Rabu (30/3/2011), menyimpulkan bahwa kebanyakan pengguna jejaring sosial tidak pernah menaruh curiga terhadap sebuah link atau postingan yang mengandung konten berbahaya, semacam virus atau trojan.
Tidak hanya itu. Studi yang dilakukan oleh penyedia solusi keamanan BitDefender mengatakan bahwa kebanyakan pengguna juga tidak menggunakan solusi keamanan untuk melindungi akun pribadi mereka di internet.
Rata-rata akun yang dilibatkan oleh BitDefender dalam studi ini diketahui memiliki 137 teman dalam satu jaringan. Bahkan 42 persen dari para responden mengaku tidak begitu mengenal beberapa teman yang ada.
68 persen dari seluruh partisipan mengaku tidak pernah mencegah atau mengingatkan teman terhadap adanya sebuah link berbahaya di Facebook. Bahkan mereka cenderung meng-klik link tersebut, yang secara otomatis akan menyebarkan ancaman.
"Total responden yang terlibat dalam studi ini mencapai 2.700 akun. Sekira 93 persen dari mereka mengaku tidak membutuhkan solusi keamanan untuk Facebook. Bahkan mereka tidak menunjukkan tanda-tanda peduli terhadap solusi ini," ujar Sabina Datcu, dari BitDefender.
No comments:
Post a Comment