Sajian Makan Diatas Wanita Tanpa Busana Sushi Menuai Protes karena dianggap merusak integritas wanita. Tradisi santap sushi yang cukup populer di Jepang itu jelas mengundang kontroversi di Afrika Selatan. Berbagai pesta yang menyajikan sushi ala nyotaimori menjadi sorotan media setempat. Bahkan, menyulut protes dari tokoh agama dan petinggi partai berkuasa, Kongres Nasional Afrika (ANC).
Sushi sudah mendunia dan memiliki penggemar fanatik. Makanan asal Jepang ini bahkan telah menjadi candu bagi sejumlah pengusaha dan kalangan sosialita di Afrika Selatan lewat metode penyajian nyotaimori.
Nyotaimori merupakan cara penyajian sushi menggunakan tubuh wanita tanpa busana sebagai piring. Aneka pesanan sushi akan disajikan di atas kulit tubuh wanita yang telah diperciki cairan khusus untuk menjaga rasa dan aroma sushi.
Tradisi santap sushi yang cukup populer di Jepang itu jelas mengundang kontroversi di Afrika Selatan. Berbagai pesta yang menyajikan sushi ala nyotaimori menjadi sorotan media setempat. Bahkan, menyulut protes dari tokoh agama dan petinggi partai berkuasa, Kongres Nasional Afrika (ANC).
“Praktik kuliner ini tidak sejalan dengan visi dan misi ANC dan antirevolusi. Tindakan ini jelas tidak sensitif dan merusak integritas wanita,” kata Sekretaris Jenderal ANC, Gwede Mantashe, seperti dikutip dari laman Telegraph.
Awal pekan ini, sejumlah koran harian di Johannesburg memuat pemberitaan tentang seorang politikus ANC yang menghadiri pesta sushi nyotaimori akhir pekan lalu. “Ini fitnah. Anggota ANC tidak pernah pergi ke klub malam atau berpesta seperti itu,” kata Mantashe.
No comments:
Post a Comment