Debby Ayu tak pernah lepas dari adegan vulgar di film. Salah satunya, aksi bugil Debby di film 13 Cara Memanggil Setan yang dirilis 7 April nanti.
"Iya, untuk film 13 Cara Memanggil Setan sebentar lagi akan tayang. Aku sudah tak sabar mau segera melihat hasilnya," aku Debby saat ditemui di Senayan City, Jakarta, belum lama ini.
Dalam film yang diproduseri Ki Kusumo itu, Debby menjalani adegan seks dalam kondisi hampir telanjang bulat. Kesan artis bomseks semakin melekat pada bintang film Kawin Kontrak Lagi itu.
"Di sini aku ada adegan mandi dan seks juga. Adegan panas itu adalah tantangan terberat, namun aku berusaha profesional. Aku berperan sebagai Tera yang terlibat dalam kelompok remaja yang menemukan Kitab Serat Jawa Kuno dan dikejar-kejar setan hingga membuat aku gila. Di situ aku sempat diperkosa dan beberapa kali harus beradegan buka-bukaan," urainya.
Untuk aksi beraninya di film garapan sutradara asal Hongkong A Liung Wong itu, Debby mengaku dibayar lebih mahal dari film sebelumnya. Namun, Debby tak pernah memikirkan honor. Sebab, baginya yang terpenting adalah totalitas berakting dan memenuhi tuntutan skenario.
"Bukan hanya faktor honor saja sih. Sebab, ini kan tuntutan skenario dan adegan yang tetap harus aku lakukan. Apalagi, aku melihat sutradaranya bagus. Jadi hasilnya tak terkesan porno atau jorok. Malah buat aku tetap artistik, meski tampak vulgar," kelitnya.
"Iya, untuk film 13 Cara Memanggil Setan sebentar lagi akan tayang. Aku sudah tak sabar mau segera melihat hasilnya," aku Debby saat ditemui di Senayan City, Jakarta, belum lama ini.
Dalam film yang diproduseri Ki Kusumo itu, Debby menjalani adegan seks dalam kondisi hampir telanjang bulat. Kesan artis bomseks semakin melekat pada bintang film Kawin Kontrak Lagi itu.
"Di sini aku ada adegan mandi dan seks juga. Adegan panas itu adalah tantangan terberat, namun aku berusaha profesional. Aku berperan sebagai Tera yang terlibat dalam kelompok remaja yang menemukan Kitab Serat Jawa Kuno dan dikejar-kejar setan hingga membuat aku gila. Di situ aku sempat diperkosa dan beberapa kali harus beradegan buka-bukaan," urainya.
Untuk aksi beraninya di film garapan sutradara asal Hongkong A Liung Wong itu, Debby mengaku dibayar lebih mahal dari film sebelumnya. Namun, Debby tak pernah memikirkan honor. Sebab, baginya yang terpenting adalah totalitas berakting dan memenuhi tuntutan skenario.
"Bukan hanya faktor honor saja sih. Sebab, ini kan tuntutan skenario dan adegan yang tetap harus aku lakukan. Apalagi, aku melihat sutradaranya bagus. Jadi hasilnya tak terkesan porno atau jorok. Malah buat aku tetap artistik, meski tampak vulgar," kelitnya.
Lihat Yang Sebelumnya
No comments:
Post a Comment