Laporan dari televisi Russia Today menuding bahwa para teroris melatih diri dengan main game Modern Warfare 2. Memang di dalam game buatan Activision tersebut terdapat sebuah misi di mana bandara Rusia ditembaki.
"Adegan berdarah dalam serangan di Moskow mengingatkan pada game komputer yang secara kontroversial melibatkan karakter yang menyerang orang sipil di sebuah bandara imajinatif," demikian ucap presenter di televisi tersebut.
Dalam misi bertajuk 'No Russian', pemain diharuskan menyerang orang sipil dalam sebuah bandara imajiner di Moskow. Memang tak sampai ada ledakan bom, namun tetap saja adegan ini dianggap bisa menginspirasi teroris. Sejak awal kemunculan Modern Warfare 2, adegan ini sudah dianggap kontroversial.
Dugaan dari media Rusia itu cukup beralasan. Walid Phares, seorang analis teroris di Amerika Serikat mengakui kemungkinan para teroris menggunakan video game untuk melatih diri melakukan serangan sebenarnya di dunia nyata.
"Saya kira mereka yang telah mendapat pemahaman radikal memang melihat-lihat video game yang bisa mereka pakai untuk berlatih," ucap Phares
No comments:
Post a Comment